Thursday, February 19, 2009

Tentang Hujan

Hujan lagi kawan... Tuhan kembali melimpahkan rahmatnya yang tiada berujung. Siang ini aku hanya bisa terdiam sepi sendiri menatap kearah luar melalui kaca cendela, menatap orang-orang tetap beraktivitas walaupun sedang hujan. Tidak begitu lebat memang tetapi cukup untuk membasahi pakaian yang sedang di kenakan.

Hujan ini, apakah selalu menemani di setiap siang dan malam ku!. Rasa kesal tetap menemani hati ini tapi di lain sisi kesenangan masih menentang... "terimakasih Tuhan, kau masih menurunkan hujan di tanah pertiwi ku ini"

Bagiku, bagimu, baginya bahkan bagi mereka... hujan adalah anugerah yang berharga dariNya. Tanpa hujan, apa yang terjadi pada bumi kita ini, apa yang akan terjadi nanti-mungkin sekarang bagi anak cucu kita. Bumi menjadi gersang... tak ada lagi air dimana-mana.

Tapi terkadang membuat kita prihatin, bencana yang di timbulkannya terkadang tidak tanggung-tanggung. Satu, dua hingga puluhan rumah, kecamatan bahkan sebuah kota pernah di rendam oleh sang hantu bencana ini.


Kenapa bisa terjadi, bukankah hujan/air adalah anugerah bagi kita. Apa kita tidak pernah sadar apa yang telah kita lakukan pada tanah-bumi kita ini. Apa keuntungan dan hanya keuntungan yang dicari tanpa menghiraukan atas akibat yang akan terjadi. Didunia semua akan tergantung dengan Sebab-Akibat. Setiap tahun banjir terus melanda tanpa pernah pandang bulu dan tanpa peringatan.

Bersyukur... bersyukurlah kawan, kita masih bisa merasakan dinginnya air hujan, nikmatnya jika mengingat masa kecil bermandikan air hujan. Begitu riangannya melepaskan semua pikiran.



Aku masih ingat waktu itu dimasa kecilku... Kutatap langit yang menurunkan hujan.. tanpa henti-hentinya menampar wajahku... ahh.. betapa nikmatnya kurasa waktu itu. Bebaskan pikiran dan gundah hati... ingin rasanya kembali menikmatinya tapi, kan aku sudah besar... malu kan..!!


Kawan... apakah pernah
kamu mengeluarkan sumpah serapahmu saat kau terkena bencana dariNya, disaaat rumahmu yang begitu elok dilihat tergenang oleh air yang entah dari mana datangnya. Kawan... bersyukurlah dan teruslah bersyukur karena Dia masih masih menyayangimu.


(intermezzo)
Bang..bang.. baksonya bang....

ayo.. kawan-kawan saya teraktir bakso.....
.

5 Cool Comments:

Anonymous said...

hujan terus euy,,, di cairo kalau ada hujan [gerimis], jalanan udah basah, karena jalanan disini tidak disertai dengan saluran pembuangan, maklum.. blm tentu disini tu dalam setahun ada hujan. hari2 biasa aja kadang banyak genangan air dari saluran pembuangan apartemen yang jebol dan lama nunggu dibetulin.. :D

Anonymous said...

hujan itu tetap indah, yang menyebalkan adaah banjirnya..., coba punya kapal kan bisa latihan naik kapal dan yang asalnya gak bisa berenang pasti akan berusaha bisa berenang.
ambil aja hikmahnya...

Anonymous said...

Hujan adalah salah satu anugerahNya.
Hujan dan banjir yang selalu beriringan di negeri pertiwi, adalah tanggung jawab manusia sebagaai khalifah bumi untuk mencari benang merah permasalahannya dan solusinya...

Ayo tetap semangat!!! :)

Anonymous said...

dan sama seperti saat aku berkoment ..
hujan lagi ..

aku setuju dengan kalimat terakhirmu supaya kita terus bersyukur kepada-Nya

Anonymous said...

*itmam : :o wah,.. gersang banget ya disana?..
*adicahblora : :s ahh... bisa ajah...
*umirina : :f yup.. tetap semangat..!!
*nia : :o terimakasih Tuhan.. yup.. tetap bersyukur..!!:f

Post a Comment
BLOG DOFOLLOW

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India