Setelah lama banget ga da nangis. sumpah dah lama banget ku ga ngerasain ini,... Entahlah apa sebenarnya yang membuat aku hingga meneteskan air mataku bahkan aku sampai menangis,.. huhhuuu... :( ..
Siang itu seperti biasa di kos, apabila hari sabtu-minggu pasti rame banget di kos... coz' teman-teman dari jauh pada datang... seru pokoke... kekekekeek... Dikamar yang sudah penuh ini kami berbincang ga karuan, obrolan yang mengocok perut terus terlontar dari masing kemampuan mengocok perut,..huhuuuu,...
Tak beberapa lama kegiatan yangbiasa dilakukan pun mendapat gilirannya. Entah kenapa, siang itu aku tidak ikut... (kenapa ya??? *bingung)
yep, ga usah dibahas yang itunya,...
Pertama.. pembuka kesedihan ku adalah.. terpikir olehku atas kesedihan seorang wanita yang melakukan kesalahan yang sangat berat untuk seorang anak kuliah... gadis itu seakan tidak mampu untuk melanjutkan hidupnya.. dia terus mengeluh tenatang apa yang telah terjadi pada dirinya. Aku adalah seorang yang dekat dengannya, kedekatan ini terjadi sebelum aku sendiri mengetahui apa yang dialami olehnya. Simpati, sedih, iba, pusing, senang atau apalah kata untuk mengungkapkan perasaan ini bercampur aduk menjadi satu. Aku hanya bisa untuk memberi support untuknya. Maaf, saat ini aku tak mampu untuk melakukan lebih.
Akupun mulai menyendiri.. yah.. aku sendiri yang memutuskan itu, mungkin ku pikir akan lebih baik aku menjauh dari keramaian mereka (teman-temanku) untuk memikirkan sejenak apa yang terjadi sebenarnya pada pikiran ini. Lama kelamaan kepala ini terasa mau pecah dibuatnya.. entah apa yang sebenarnya menjadi bebanku atas dirinya,.... sejenak melayang kemana yang entah kemana arahnya...
Hahahahaaa,... saking tak tentu arah pikiranku..
Sedikit demi sedikit aku mulai membuka kesedihan yang kedua...
aku teringat akan dirinya,... dirinya yang menyanyangi aku, dirinya yang selalu setia menanti kehadiranku disisinya... betapa jahat diri ini... beberapa bulan ini telah ku acuhkan dia, bukan karena bosan, bukan karena aku tak cinta lagi, bukan karena aku tak menyanyanginya lagi... aku mempunyai alasan sendiri untuk melakukan itu, aku tak ingin seperti ini tapi aku harus melakukan ini..
... pikiranku kembali kalut... rasa mau pecah pun langsung hinggap... uuhhggghhhhh,... rasanya,...!!!!!!! ingin sekali mengatakan semua ini kepadanya... ingin sekali,...
Hufh... setelah mencoba menenangkan diri,... dengan sendiri dikamar, aku tak ingin membawa kalut ini ditengah ramainya mereka bercanda. aku hanya ingin sendiri dikamar pikir ku saat ini.
Tapi, dengan kesendirian ini ternyata sama sekali tak membantu ku untuk menghilangkan apa yang ada di otakku ini... semakin lama aku sendiri semakin membuat pikiran ku melayang.. haha,.. aku seperti orang manyun saja, parno sendiri,.. hihihihii,... aku ketakutan akan apa yang telah aku lakukan yang aku merasa sangat berat untuk aku pertanggung jawabkan.. yah,.. sangat berat bagiku... khususnya kepada orang tuaku yang selama ini kasih sayang tak perlu dipertanyakan lagi oleh siapapun kepada ku. Haahahahaa... baru saat ini lagi aku menangis untuk mereka setelah waktu itu, setelah beberapa tahun lalu. Untuk sejenak kesedihan ini membuat pikiran dan diriku sangat terpuruk, aku jadi rasa malu untuk berkumpul bersama teman-teman. Ada beberapa yang mengajak untuk berkumpul saat itu tapi aku menolak, aku mengatakan kepada mereka bahwa aku perlu sendiri, kepalaku pusing.
Memang terasa sedih buatku bahkan teramat sangat tapi disamping itu aku juga merasa senang... Ya..! aku senang ternyata aku masih bisa menangis,.. huhuhuhuuu....
Siang itu seperti biasa di kos, apabila hari sabtu-minggu pasti rame banget di kos... coz' teman-teman dari jauh pada datang... seru pokoke... kekekekeek... Dikamar yang sudah penuh ini kami berbincang ga karuan, obrolan yang mengocok perut terus terlontar dari masing kemampuan mengocok perut,..huhuuuu,...
Tak beberapa lama kegiatan yang
yep, ga usah dibahas yang itunya,...
Pertama.. pembuka kesedihan ku adalah.. terpikir olehku atas kesedihan seorang wanita yang melakukan kesalahan yang sangat berat untuk seorang anak kuliah... gadis itu seakan tidak mampu untuk melanjutkan hidupnya.. dia terus mengeluh tenatang apa yang telah terjadi pada dirinya. Aku adalah seorang yang dekat dengannya, kedekatan ini terjadi sebelum aku sendiri mengetahui apa yang dialami olehnya. Simpati, sedih, iba, pusing, senang atau apalah kata untuk mengungkapkan perasaan ini bercampur aduk menjadi satu. Aku hanya bisa untuk memberi support untuknya. Maaf, saat ini aku tak mampu untuk melakukan lebih.
Akupun mulai menyendiri.. yah.. aku sendiri yang memutuskan itu, mungkin ku pikir akan lebih baik aku menjauh dari keramaian mereka (teman-temanku) untuk memikirkan sejenak apa yang terjadi sebenarnya pada pikiran ini. Lama kelamaan kepala ini terasa mau pecah dibuatnya.. entah apa yang sebenarnya menjadi bebanku atas dirinya,.... sejenak melayang kemana yang entah kemana arahnya...
Hahahahaaa,... saking tak tentu arah pikiranku..
Sedikit demi sedikit aku mulai membuka kesedihan yang kedua...
aku teringat akan dirinya,... dirinya yang menyanyangi aku, dirinya yang selalu setia menanti kehadiranku disisinya... betapa jahat diri ini... beberapa bulan ini telah ku acuhkan dia, bukan karena bosan, bukan karena aku tak cinta lagi, bukan karena aku tak menyanyanginya lagi... aku mempunyai alasan sendiri untuk melakukan itu, aku tak ingin seperti ini tapi aku harus melakukan ini..
... pikiranku kembali kalut... rasa mau pecah pun langsung hinggap... uuhhggghhhhh,... rasanya,...!!!!!!! ingin sekali mengatakan semua ini kepadanya... ingin sekali,...
Hufh... setelah mencoba menenangkan diri,... dengan sendiri dikamar, aku tak ingin membawa kalut ini ditengah ramainya mereka bercanda. aku hanya ingin sendiri dikamar pikir ku saat ini.
Tapi, dengan kesendirian ini ternyata sama sekali tak membantu ku untuk menghilangkan apa yang ada di otakku ini... semakin lama aku sendiri semakin membuat pikiran ku melayang.. haha,.. aku seperti orang manyun saja, parno sendiri,.. hihihihii,... aku ketakutan akan apa yang telah aku lakukan yang aku merasa sangat berat untuk aku pertanggung jawabkan.. yah,.. sangat berat bagiku... khususnya kepada orang tuaku yang selama ini kasih sayang tak perlu dipertanyakan lagi oleh siapapun kepada ku. Haahahahaa... baru saat ini lagi aku menangis untuk mereka setelah waktu itu, setelah beberapa tahun lalu. Untuk sejenak kesedihan ini membuat pikiran dan diriku sangat terpuruk, aku jadi rasa malu untuk berkumpul bersama teman-teman. Ada beberapa yang mengajak untuk berkumpul saat itu tapi aku menolak, aku mengatakan kepada mereka bahwa aku perlu sendiri, kepalaku pusing.
Memang terasa sedih buatku bahkan teramat sangat tapi disamping itu aku juga merasa senang... Ya..! aku senang ternyata aku masih bisa menangis,.. huhuhuhuuu....
3 Cool Comments:
Cup cup cup..lebayun... :hammer:
Doy, PR ente jadi N/A nih... gaja di dah kita dapet duit... :p
Manusia bisa nangis tuh kan dah qodratnya, gan...
> aidiCard :
hoho... Dah lma gt.
Iy th, q jg kget. Pas mw posting yg neh. Prnx da ga da ge.. Fiuh..
> muhammad qori :
yep, thanks gan. Maka dr th sneng jdnx msh bs nangis..
Post a CommentBLOG DOFOLLOW