Sunday, January 18, 2009

Habis bensin... Doorooong!

Sebenanya kejadian sudah lama, kira-kira udah tiga mingguan yang lalu. Waktu itu ketika saya sedang menuju Banjarmasin, biasa saya habis mudik. Pagi hari sudah menjelang, saat bagi saya berangkat ke banjarmasin. Setelah berpamitan dengan orang, saya pun berangkat dengan lega menggunakan motor kesayangan tanpa ada perasaan apapun dan yakin akan sampai ke kota itu dengan selamat sampai tujuan, "amin", ucapku!

Setelah kira-kira lima jam motor saya tiba-tiba mati seperti unta yang kehabisan kadar air dalam tubuhnya, dehidrasi!. Saya pun dengan tenang turun dari motor dan langsung memeriksanya. Ada apa denganmu?... pertama kali saya periksa adalah tengki motor saya dan ternyata benar, bensinnya habis. sepatah katapun tak bisa berucap, hanya dalam hati saya bilang "asssstaaagaaaaa..!!! bensinnya habis". Lirik sana-lirik sini tidak tampak penjual bensin yang biasanya tercecer di pinggir-pinggir jalan. Hati mulai mencaci keadaan. Mau tidak mau saya harus mendorong motor, "aduh...sialnya hari ini".

Dengan sesekali memandang ke langit yang menyinari dengan mataharinya membuat tubuh terasa sangat tak bertenaga. Panas... panasnya minta ampun, siang-siang bolong dorong motor!. Semakin jauh semakin tak terlihat penjual bensin, terus dan terus mendorong. Sesekali saya istirahat sejenak.

Kurang lebih 4 atau lima kilometer, akhirnya ketemu juga pom bensin!. Banyak sekali truktruk pengangkut batubara yang mengantri untuk mengisi bahan bakar. Ternyata untuk antrian sepeda motor hanya sedikit, betapa senangnya hati ini. Dengan semangat saya dorong agar cepat sampai.

Ternyata antrian itu bukan untuk mengantri gantian untuk disisi tetapi menunggu pasokan bensin dari pertamina. Yah.. bensinnya habis! Hanya bisa pasrah. Saya putuskan untuk menunggu pertmina mengirimkan tengkinya untuk mengisi pom bensin ini. Dan menurut informasi yang saya dengar hari ini akan datang. Ternyata bensin memang sudah kosog (tidak ada) sejak dua hari yang lalu. "Pantesan tadi dijalanan ga ada yang jual bensin" ucapku!

Sambil menunggu saya istirahat dulu di mushola dan kebetulan pom itu memiliki fasilitas yang sangat lengkap, dari mushola, rumah makan, penggantian air radiator dll. Tapi sayang pom bensin sebesar ini sempat kehabisan bensin pikirku.

Kira-kira sudah hampir 3 jam menunggu bensinnya tidak pernah datang. Ah.. isi perut dulu, hehe.. sayasudah laper banget. Lalu saya bertanya dengan penjaga rumah makan itu dan dia bilang mungkin malam ini kan datang. Wah ga pa-pa deh, asal datang bensinnya. Setelah makan sayapun berbincang-bincang dengan penjaga rumah makan iut untuk beberapa lama sambil saya menghubungi teman-teman saya yang terdekat. Pertama, asik dia bersedia menolong saya. Setelah di telpon, dia katanya akan menyuruh teman untuk menolomg saya karena memang jarak saya dengan dia cukup jauh, setelah di tunggu tidal muncul-muncul. Tinit..tinit.. duh gimana siy bunyi sms itu.. dah, pokoknya da sms masuk...

teman : kamu dimana siy, katanya temanku kamu ga ada?
saya : aku malh nunguin, sama nyamuk lagi (hari sudah mala coz nunnguin om bensin dateng) teman : kamu sebenarnya di pom mana siy?

Dan ternyata lain pom bensin yang dimaksudkan, ternyata saya masih sangat jauh dan Dia tidak bisa menolong. Akhirnya saya memberanikan diri untuk bertanya dengan kepala penjaga pom bensin. "Bensin mungkin besok baru datang, karena stok hari ini sudah habis tadi pagi", kata penjaga tersebut. Betapa marahnya saya.. tapi cuma dalam hati saja gitu.

Saya mencoba menelpon teman saya lainnya yang kira-kira bisa membantu. Alhamdulillah.. ucapku, ada juga teman yang bisa membantu. Setelah bercerita "Tunggu... satu jam setengah lagi aku datang", katanya.

Setelah satu jam lebih akhirnya dia datang. waduh kayaknya ngebut banget nih orang, hehe... karena sudah malam saya tidak berani untuk melanjutkan perjalanan, sebenarnya sudah bisa hidup tuh motor, karena teman saya tadi membawakan bensin buat saya, karena banyak truk-truk batubara yang beroperasi dijalan negara ini.

Karena ditawarkan untuk nginap di rumah keluarganya saya pun tidak pikir panjang lagi.. langsung cabut..., eit.. hati-hati salah cabut!! ^_^.

Betapa terkutnya saya ketika sampai dirumah keluarganya, ternyata tuh rumah kepunyaan nya polisi provost. Yah yang namanya saya tidak terlalu suka yang namanya polisi kerena.. ya kita sama-sama tahu lah. "Bisa-bisa ditangkap nih motor", karena motor saya ga karuan gitu, hehehe.

Setelah masuk kedalam rumah dan berbincang-bincang, wah teryata baik juga seisi rumah, bagus dah! Keesokan harinya sayapun melanjutkan perjalanan dengan santai dan tenang, karena si tengki sudah terisi dengan full. Siangnya pun saya sampai dan istirahat. zzzzzz.......


2 Cool Comments:

Anonymous said...

wa.... mudahan ga selamanya kaya gene, ha...

Kodoy|Net|Blog said...

@andrie calissta
- amin..amin...

Post a Comment
BLOG DOFOLLOW

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India